Tuesday, April 16, 2019

3 Srikandi : Perjuangan Tiga Atlet Wanita Penuh Drama

Tags

3 Srikandi


Kisah perjuangan tiga atlet panahan Indonesia yang sukses mendapat medali pada Olimpiade Seoul 1988 lalu diangkat ke versi layar lebar berjudul “3 Srikandi” yang resmi tayang pada 4 Agustus 2016.

Mengadaptasi kisah nyata ke dalam wujud film layar lebar sebenanrya cukup riskan. Karena, pada hakikatnya, film akan menghilangkan salah satu kenikmatan utma ini dari gambaran nyata yang sejauh ini ada, hidup, dan dipunyai masyarakat.

Sebab itu, mengadopsi kisah nyata para atlet anak bangsa yang pernah mengharumkan nama Indonesia di masanya, sampai mencuri perhatian jutaan pasang mata, butuh kejelian supaya tidak mengecewakan penonton yang memiliki harapan besar.

Sinopsis


Film 3 Srikandi mengadopsi kisah nyata para atlet panahan tanah air yang pernah mengharumkan nama Indonesia yang bermimpi untuk mengikuti ajang bergengsi olahraga sedunia, Olimpiade di Seoul di tahun 1988 lalu.

Lantas, di bawah tempaan pelatih yang diketahui sebagai Robin Hood Indonesia, Donald Pandiangan (Reza Rahadian), ketiga putri terbaik putri bangsa itu, yaitu Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani Chelsea Islan) dan Kusuma Wardani (Tara Basro) berjuang keras untuk merealisasikan cita-cita mereka.

Plus Minus

Inti utama dari kisah 3 Srikandi ini menggambarkan mengenai kegigihan tiga atlet muda, dengan segala aral melintang yang ada, demi menggapai impian impian ketiganya.

Sayang, sebagai film yang digadang-gadang merupakan film bertema patriotisme, sporty dan berbau feminis, nyatanya film ini tidak lebih dari drama tiga wanita muda dan kehidupan atlet mereka.

Sehingga, bisa dikatakan, film ini lebih menonjolkan bumbu drama ketimbang perjuangan inspirasi tanpa henti.

Memang harus dimaklumi, permasalahan tentang mimpi yang ditentang orang tua, kekasih yang tidak kunjung direstui, sampai impian hati yang merupakan musuh bebuyutan pelatih sendiri merupakan bumbu penyedap bagi film garapan Iman Brotoseno ini.

Tetapi sayangnya, justru bumbu penuh drama itu lebih memiliki porsi besar dalam konflik yang dibangun pada film ini, dibandingkan dengan cucuran peluh saat ketiga wanita tangguh ini melatih fisik, kemampuan serta ketangkasan ketiganya dalam meluncurkan anak panah ke target yang tepat.


Namun, terlepas dari drama yang dijunjungnya, film ini tetap wajib diapresiasi oleh penikmat film nasional.  Karena, masih banyak hal memukau yang sayang untuk dilewatkan.

Contohnya saja, sebagai film berlatar tahun delapan puluhan, film ini menjanjikan kostum lucu dan manis dari setiap pemainnya.

Kemudian, pemandangan indah dan warna-warna ciamik jadi nilai jual yang tidak bisa dianggap remeh.

Detail lain yang memanjakan telinga yaitu pemilihan lagu-lagu pengiring yang disesuaikan dengan masanya, sehingga film ini akan banyak membawa memori masa lalu bagi pemuda-pemudi angkatan jadul (jaman dulu).

Pemain yang lumayan menjanjikan di film ini juga perlu dinobatkan pada Chelsea Islan. Mungkin buat yang baru menyaksikan trailernya, Bunga dan Reza, pasangan Indonesian’s Sweetheart ini dirasa memiliki porsi menonjol, nyatanya nama penampilan Chelsea cukup memikat dengan aksen kental gadis Suroboyo kepunyaannya.
Kemudian, yang menjadi bagian istimewa dari film berdurasi 90 menit ini merupakan pesan moral yang coba diangkatnya melalui drama kehidupan yang terpajang nyata dalam film bergenre drama-biopik ini.

3 Srikandi sendiri ikut dibintangi beberapa bintang terkemuka seperti Donny Damara, Indra Birowo, Mario Irwinsyah, Detri Warmanto, Rina Hasyim, Ivanka Suwandi serta Joshua Pandelaki.

Film produksi Multivision Plus ini resmi tayang di semua bioskop Indonesia pada 4 Agustus 2016 mendatang, bersamaan dengan mengenang kematian Donald Pandiangan (20 Agustus 2008), perayaan hari Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945) serta penyelenggaraan Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 5 sampai 22 Agustus 2016.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon